Sponsored By PpcBloger

pasang iklan

check

Sponsor

Minggu, 18 Januari 2015

Batu Bacan Doko dan Bacan Palamea Dari Maluku Utara Masih Tebar Pesona


Batu Cincin Bacan


Pesona batu bacan doko dan batu bacan palamea memang tak ada habisnya. Apakah harga batu Bacan yang mahal ini juga dinikmati manfaatnya oleh para penduduk asli?

Dari begitu banyaknya kekayaan alam yang dihadirkan di Maluku Utara, adalah bacan sebuah nama pulau, nama kerajaan, sekaligus juga nama batu mulia yang telah melambungkan namanya ke mancanegara. Untuk yang terakhir itu, bacan sebagai nama jenis batu mulia telah tersohor hingga ke luar negeri bukan hanya di masa sekarang melainkan sejak abad pertengahan dimana kawasan ini menjadi pusat rempah-rempah di penjuru bumi.
Walaupun pamor batu bacan menguat beberapa tahun belakangan di kalangan peminat batu mulia namun sebenarnya orang di kawasan empat kerajaan Maluku (Terante, Tidore, Jailolo, dan Bacan) sudah mengetahui jauh sebelumnya. Nama pulau penghasil batu bacan sendiri adalah Pulau Kasiruta. Akan tetapi, penisbahan nama bacan diawali dari tempat pertama kali batu itu diperdagangkan, yaitu Pulau Bacan yang tidak seberapa jauh jaraknya dari Pulau Kasiruta.
Batu bacan adalah ‘batu hidup’ karena kemampuannya berproses menjadi lebih indah secara alami ataupun cukup dengan mengenakannya setiap hari dalam bentuk cincin, kalung, ataupun kepala sabuk. Batu bacan dengan inklusi atau serat batu yang banyak secara perlahan akan berubah menjadi lebih bersih (bening) dan mengkristal dalam waktu puluhan tahun.
Misalnya, batu bacan warna hitam secara bertahap mampu berubah menjadi hijau. Tidak cukup berproses sampai di situ, berikutnya batu ini masih bisa berubah lagi dalam proses ‘pembersihan’ sehingga menjadi hijau bening seperti air. Untuk mempercepat proses tersebut  biasanya pemilik batu bacan akan terus-menerus memakainya hingga barganti warnanya.
Bukan hanya bisa ‘hidup’ berubah warna secara alami, batu bacan juga untuk beberapa jenis dapat menyerap senyawa lain dari bahan yang melekatinya. Seperti sebutir batu bacan hijau doko yang dilekatkan dengan tali pengikat berbahan emas mampu menyerap bahan emas tersebut sehingga bagian dalam batunya muncul bintik-bintik keemasan.
Kehebatan batu bacan yang berubah warna secara alami dan mencerap bahan melekatinya itulah yang membuat pecinta batu mulia di luar negeri dari China, Arab, dan Eropa tercengang dan kagum terhadapnya. Selain itu, batu bacan juga memiliki tingkat kekerasan batu 7,5 skala Mohs seperti batu jamrud dan melebihi batu giok. Dengan keistimewaan dan keunggulan batu bacan itulah banyak pecinta batu mulia dari luar negeri memburunya sejak tahun 1994. Di Indonesia sendiri batu ini baru popular belakangan sejak 2005 dimana sekarang harganya sangat mahal serta kurang masuk akal bagi orang awam.
Eksplorasi batu bacan sendiri di Pulau Kasiruta tidaklah mudah karena perlu penggalian tanah hingga lebih dari 10 meter. Penambang batunya perlu mencari di tanah terdalam demi mencari urat-urat galur batu bacan. Meski lebih identik dengan warna hijau, batu bacan sebenarnya memiliki ragam warna lain seperti kuning tua, kuning muda, merah, putih bening, putih susu, coklat kemerahan, keunguan, coklat, bahkan juga beragam warna lainnya hingga 9 varian.
Batu bacan dikenal telah menjadi perhiasan hampir setiap warga sejak masa empat kesultanan (Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan) di Maluku Utara, baik itu oleh pria maupun wanita. Bahkan, batu bacan terbaik menjadi penghias mahkota para sultan yang masih ada hingga saat ini seperti pada mahkota Kesultanan Ternate. Sering pula batu ini menjadi hadiah bagi tamu yang menyambangi pulau-pulau di Maluku. Tahun 1960 saat Presiden Soekarno berkunjung ke Pulau Bacan dihadiahi warga di sana berupa batu bacan. Presiden SBY juga sempat menghadiahi Presiden Amerika Serikat, yaitu Barrack Obama berupa cincin batu bacan saat datang ke Indonesia.
Jika Anda mengunjungi Ternate, Tidore, Jailolo, atau pun Pulau Bacan maka pastikan mendapatkannya untuk sebuah cenderamata. Akan tetapi, perlu kecermatan memilih atau mintalah saran orang yang memahaminya terkait keasliannya. Hindari pula membeli batu bacan ‘mati’ yang dibentuk jadi mata kalung atau mata cincin dimana terkadang batu tersebut tidak akan berkembang lagi.
Untuk panduan singkat bahwa jenis batu bacan berkualitas yang umum dikenal dan beredar di pasaran ada dua, yaitu bacan doko dan bacan palamea. Bacan doko kebanyakan berwarna hijau tua sedangkan bacan Palamea berwarna hijau muda kebiruan. Nama palamea dan doko sendiri diambil dari nama desa di Pulau Kasiruta. Kedua desa tersebut memiliki deposit batu bacan cukup banyak selain di desa Imbu Imbu dan Desa Besori. Batu bacan sendiri merupakan jenis batu krisokola yang kebanyakan berwarna hijau kebiruan. Kekerasan awal batu ini berkisar antara 3-4 pada skala Mohs. Batu Bacan berkualitas adalah yang telah mengalami proses silisifikasi sehingga kekerasannya mencapai 7 pada skala Mohs. Batu bacan yang sudah memproses alami akan terlihat mengkilat dan keras ketika sudah dipoles

Kontes Batu Permata Sumbawa

Beragam Batu Permata Sumbawa Dikonteskan


DSC_2733Sumbawa, PSnews – Kecamatan Lape, menjadi tuan rumah Kontes Batu Permata Sumbawa untuk pertama kalinya. Kegiatan yang dipusatkan di kantor Camat Lape, Sabtu (17/01/2015) hingga Minggu (18/01/2015) tersebut diikuti oleh para pengrajin batu permata dari seantero Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan tersebut cukup menarik perhatian masyarakat. Pasalnya tidak hanya kalangan kaum pria yang datang untuk sekedar melihat-lihat hingga membeli, bahkan kaum hawa pun tidak mau kalah untuk urusan perhiasan laki-laki tersebut.
DSC_2740Di ajang kontes tersebut, ternyata batu Permata atau akik Sumbawa tidak kalah tenarnya dari batu permata asal Pulau Bacan-Maluku, Garut-Jawa Barat, Aceh bahkan Martapura-Kalimantan.
Berbagai jenis, ukuran, warna hingga motif batu permata meramaikan kontes. Mulai dari batu fosil, kuarsa lavender (kecubung), redonit, madu, bio solar, junjung derajat, dan mata combong. Di antara jajaran indahnya batu permata Sumbawa ini, ada yang bermotif gadis dan semar yang didatangkan oleh Kecamatan Alas Barat.
DSC_2742Camat Lape, Lukmanuddin, selaku penyelenggara, mengatakan bahwa kontes batu permata ini sebagai ajang memamerkan beragam jenis batu permata Sumbawa. Namun tetap juga mengedepankan silaturrahmi.
“Kontes ini bagian dari peringatan HUT Kabupaten Sumbawa. Kami juga telah melakukan penanaman sekitar 2000 pohon dan jalan santai,” kata Lukmanuddin.
DSC_2738Kegiatan ini tambahnya diikuti sekitar 200 peserta, dengan harapan pemerhati batu tidak hanya membangga-banggakan batunya dan memiliki nilai jual, tapi bagi masyarakat pengrajin supaya lebih bagus mengelola ekonomi rumah tangganya. Untuk itu, penyelenggara menggandeng salah satu bank swasta dalam hal memberikan bantuan permodalan bagi pengrajin. 

Selasa, 06 Januari 2015

Natural Green Chalcedony


Batu Calcedony adalah batu kuarsa yang berbahan dasar mineral silikia. Batu ini memiliki berbagai variasi warna dari merah muda, merah, kuning, biru, putih, lavender, cahaya tan, buff, cokelat, dan abu-abu. Batu Calcedony dianggap sebagai batuan suci bagi para suku pribumi Indian, di Amerika. Batu ini juga dianggap sebagai batu yang menjaga persaudaraan dan mendatangkan niat baik.

Batu Calcedony memiliki skala kekerasan 6-7 Mohz, yang artinya batu ini memiliki permukaan yang cukup keras dan kuat. Batu jenis ini cocok untuk digunakan sebagai aksesoris sehari-hari tanpa harus takut akan pecah dan retak karena kekuatannya.

Batu Calcedony cocok digunakan bagi mereka yang tipe pemikir dan mudah mengalami depresi, karena batu ini dapat menanganinya. Batu Calcedony cocok bagi mereka yang berpfofesi seperti penyanyi, pengajar, public speaking, dan sebagainya. Karena batu ini dapat memperkuat cakra tenggorokan bagi pemakainya. Untuk hasil terbaik pilih yang berwarna biru/ biru keabu-abuan.

Batu Calcedony meiliki permukaan warna yang sedikit buram atau berkabut. Namun, sebenarnya permukaannya lebih terlihat berkilau layaknya lilin. Batu Calcedony yang paling baik untuk dipilih adalah batu yang berwarna putih dan abu-abu. Selain itu, warna favorit lainnya adalah warna lavender. Warna ini kebanyakan dipilih oleh wanita karena merefleksikan keanggunan dan keagungan.



Beberapa mitos khasiat Calcedony yang terkenal adalah:

  • Meningkatkan stamina, pertahanan, dan vitalitas tubuh
  • Menstimulasi kreatifitas pemakainya
  • Menrangsang suatu perasaan yang bersifat positif
  • Membantu mengatasi gangguan kesehatan pada mata (bagian tertentu saja)
  • Membangkitkan rasa optimis
  • Mengurangi dan menyingkirkan kesedihan yang ada dan yang dirasakan
  • Membantu dalam bertelepati
  • Menyerap energi negatif dan menghilangkannya
  • Membantu menyelaraskan pikiran, tubuh, jiwa dan raga
  • Menanamkan sifat kedermawanan pemiliknya
  • Menyeimbangkan energi fisik dan mental, serta emosional dan spiritual
  • Memacu niat baik
  • Mengilangkan sifat cepat tersinggung, judes, dan murung
  • Meningkatkan asimilasi mineral pada tubuh
  • Menjaga dan meningkatkan kestabilan mental
  • Mengurangi gejala sakit jiwa/ kegilaan
  • Melancarkan usaha/ pekerjaan/ bisnis
  • Mencerahkan aura Anda

Batu Calcedony merupakan batu yang populer di zaman Yunani Kuno, yaitu sekitar (2200SM – 300SM). Pada masa ini, berbagai perhiasan yang ada populer dengan bentuk-bentuk hewan yang unik dan menggemaskan.

Batu Calcedony biasanya digunakan sebagai batu untuk dihadiahkan sebagai hadiah untuk memperingati hari pernikahan. Untuk batu kelahiran, Calcedony bisa digunakan bagi mereka yang lahir pada bulan Februari, Maret, sampai akhir. Namun bagi mereka yang lahir pada bulan January, April, November tidak disarankan untuk memakainya, ini merupakan suatu pengecualian. Untuk Zodiac, batu ini dapat digunakan oleh hampir semua zodiak kecuali; taurus, cancer, scorpio, dan sagitarius.

Batu Chrysoberyl



Crysoberyl adalah batu permata yang memiliki warna kuning kristal keemasan. Batu ini mengandung berylium dan alumunium oxide. Nama Cyrsoberyl sendiri diambil dari bahasa Yunani yang artinya ‘Beryl yang berwarna emas’. Batu ini memiliki kekerasan 8,5 Mohz yang cukup keras dan cukup awet untuk disimpan maupun dikenakan dalam jangka waktu yang lama. Skala kekerasan ini terhitung menempati urutan ketiga diantara deretan batu permata setelah Berlian dan Corondum.

Batu Crysoberyl sendiri terdiri dari dua macam batu; yaitu batu mata kucing dan alexandrite. Dua jenis batu ini juga merupakan jenis batu yang cukup populer di kalangan masyarakat karena keindahannya.

Batu Crysoberyl memiliki fungi sebagai berikut:

  • Melindungi pemiliknya dari ancaman marabahaya
  • Mengubah energi negatif menjadi energi positif
  • Memberi kedamaian dan keharmonisan pada pemiliknya
  • Membawa keberuntungan
  • Membantu kemajuan melihat dengan cakra mata/ mata ketiga
  • Membantu untuk melihat benda-benda yang hilang
  • Membantu saat bermeditasi
  • Membantu saat melakukan perjalanan astral/ teleport
  • Membantu mempermudah saat melakukan lintas dimensi/ melihat dimensi lain
  • Membantu meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan makhluk antar dimensi
  • Membantu membawa kesembuhan dalam planetary dan cosmic
  • Meningkatkan kemampuan olah mimpi
  • Meningkatkan clairvoyance


Batu Chrysoberyl dapat digunakan sebagai kado pernikahan untuk orang yang Anda kasihi. Selain itu, batu Chrysoberyl merupakan batu yang cocok untuk digunakan oleh mereka yang memiliki zodiak Gemini dan Leo. Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakanlah batu ini sebagai aksesoris dan gunakanlah pada jangka waktu yang lama. Karena setiap batu memiliki waktu tersendiri untuk menyelaraskan energi yang dimilikinya dengan energi manusia yang memakainya.

Batu Chyrsoberyl merupakan batu permata yang lekat dengan kesan mewah karena keindahan warnanya yang tampak keemasan dan permukaan batunya yang cantik. Batu ini juga memiliki varian warna yang lain, yaitu; kuning, hijau, dan cokelat. Namun, pada umumnya batu cyrsoberyl banyak ditemukan dengan warna kuning keemasan. Warna ini juga merupakan warna favorit untuk dimiliki dari batu chrysoberyl.

Chrysoberyl merupakan batu yang digunakan sebagai simbol harapan (batu harapan) karena memiliki berbagai manfaat yang baik. Pada jaman dahulu batu ini banyak dikenakan oleh orang pada jaman dahulu sebagai perhiasan, terlebih untuk digunakan sebagai kalung atau cincin. Selain itu, batu ini juga bagus dijadikan pajangan yang cantik. Batu ini dulunya hanya dimiliki oleh segelintir orang saja, dan masih merupakan batu yang memiliki harga yang cukup mahal.

Batu ini dikenal dengan permukaannya yang memiliki permukaan layaknya kaca yang berkilauan. Batu ini juga dapat kita nikmati kejernihan warnanya. Anda dapat melihat sampai tembus ke dalam walaupun dalam keadaan minim cahaya.

Red carnelian


Batu Carnelian adalah batu yang memiliki permukaan merah kecoklatan semi oranye. Batu ini berasal dari golongan kalsedon kuarsa dan mengandung zat besi. Nama Carnelian sendiri diambil dari kata Caro Carnis dari Bahasa Latin yang artinya melebar. Arti melebar disini adalah berkaitan dengan warna batu Carnelian yang akan berubah dengan sendirinya bila memiliki beberapa warna dalam 1 batu. Batu Carnelian sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu Carnelian murni dan Carnelian Sard. Yang membedakan keduanya adalah tingkat kekerasan dan kepadatannya. Bila Carnelian murni cenderung rapuh, dan Carnelian Sard lebih kuat karena mengandung banyak zat besi di dalamnya.

Batu Carnelian memiliki beberapa variasi warna dari Merah, Oranye, Coklat, dan gabungan dari ketiganya. Pada zaman Mesir kuno, sekitar 2000 tahun yang lalu, batu Carnelian digunakan sebagai tanda/ stempel pada amplop khusus untuk dokumen kerajaan. Dengan tanda khusus seperti ini, tentunya memudahkan untuk memisahkan dokumen penting dari kerajaan dengan dokumen lainnya.

Seiring berjalannya waktu, pada jaman Yunani, batu Carnelian digunakan sebagai perhiasan. Selain itu, batu ini juga digunakan sebagai media penyembuhan untuk berbagai penyakit yang berkaitan dengan kejiwaan. Disini batu Carnelian berperan sebagai terapi/ penyembuh alami bagi mereka yang sedang merasa tidak baik.

Pada dasarnya, batu Carnelian digunakan untuk membantu menjernihkan pikiran dikala dihadapkan kenyataan yang sulit atau bahkan tidak mampu untuk diterima. Batu Carnelian juga digunakan untuk menyeimbangkan cara berpikir, meningkatkan kreatifitas, dan juga untuk meningkatkan suatu level energi agar terus meningkat.

Pada tahun 1700an, Carnelian digunakan karena memiliki fungsi untuk, memberi kekuatan, perlindungan, kenyamanan, serta keberuntungan. Dan pada tahun 1800an, batu ini banyak digemari karena dapat memberikan keberanian untuk berbicara serta menaikkan gairah seksual pemakainya.

Batu Carnelian cocok digunakan oleh orang-orang yang berprofesi dalam bidang ahli bangunan, pengembangan dan arsitek. Karena batu ini dapat memacu kreatifitas dalam pembuatan hal-hal yang berkaitan dengan Master building. Batu ini dapat digunakan sebagai batu cincin, batu gelang, ataupun sebagai liontin. Batu ini dapat digunakan oleh pria maupun wanita.

Beberapa kegunaan batu Carnelian yang paling dikenal adalah:

  • Memacu kekohan
  • Menyempurnakan Idealisme
  • Kekokohan/ kemantaban dalam menghadapi tantangan
  • Meningkatkan/ memperbaiki mood dan emosi
  • Memampukan untuk menyelesaikan masalah dengan tindakan yang tepat
  • Menguatkan metabolisme tubuh
  • Membantu penyerapan vitamin dan gizi secara maksimal di area usus kecil
  • Meningkatkan kualitas darah dalam tubuh
  • Mengurangi masalah pada penyakit rematik
  • Memperkuat cakra seks

Batu Carnelian juga dapat digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit dalam jangka panjang dan juga penyakit yang sering berulang yang diderita pemakainya

Tips merawat batu mulia

Keberadaan dan keawetan koleksi bagi para pecinta bebatuan, baik Batu Mulia/permata, Batu Akik, Fosil kayu, dan sebagainya, adalah hal yang masih belum dipandang sebagai sesuatu yang penting. Padahal untuk memelihara keawetan keindahan koleksinya sangat diperlukan kejelian tersendiri dan waktu tersendiri demi tetap terpancarnya cahaya keindahan yang dimiliki dari batu tersebut. Tak dipungkiri lagi bahwa kesibukan yang menyita waktu kadang melupakan upaya perawatan dari koleksi yang dimiliki. Berikut ini disampaikan beberapa tips perawatan dari perhiasan dan koleksi batu anda :
  • Bersihkan perhiasan secara berkala dengan cara mencucinya menggunakan sabun yang lembut. Bilas dengan air hangat, dan keringkan dengan handuk. Jika Anda ragu melakukannya sendiri, bawa perhiasan ke tokonya dan minta tolong petugas di sana untuk mencucikannya.
  • Dimalam hari, simpan dan lepaskan perhiasan saat hendak tidur. Jangan membiasakan diri tidur dengan tetap mengenakan perhiasan, karena bisa jadi perhiasan itu akan melukai Anda, atau bahkan merusak perhiasan itu sendiri.
  • Simpanlah dan lepaskan perhiasan saat Anda melakukan aktifitas yang menggunakan bahan-bahan kimia, seperti saat membersihkan rumah, gardening, mencuci kendaraan, dll serta saat melakukan aktivitas berolah raga. Keringat, dan bahan-bahan kimia dapat merusak warna dan kilau dari perhiasan serta batu mulia yang anda miliki.
  • Hindarkan tempat penyimpanan perhiasan dan batu mulia anda bersamaan dengan kosmetik, parfum, dan hairspray. Kenakan perhiasan setelah Anda selesai berdandan, untuk menghindari kontak perhiasan dengan bahan-bahan kimia dari parfum atau kosmetik itu. Karena bahan-bahan kimia kosmetik dapat mengurangi kilau pancaran cahaya karena permukaan batu menjadi kusam tertutup bahan kimia.
  • Secara berkala datanglah ke tukang poles batu mulia untuk menghilangkan kotoran dan untuk dipoles ulang sehingga keindahan dari batu mulia anda tetap terjaga.
  • Tempatkan koleksi batu mulia anda dalam tempat yang memiliki slot terpisah antar batu, sehingga tidak terjadi gesekan. Karena gesekan dapat mengakibatkan goresan pada permukaan batu.
  • Bagi perhiasan yang sedang dipakai, dan akan melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan bahan kimia, simpanlah ditempat yang aman (bisa disaku, atau didalam laci), karena anda akan bersedih bilang batu mulia kesayangan jatuh atau raib.
  • Hindari batu mulia dan perhiasan anda dari aktivitas yang berakibat pada terbenturnya, atau jatuhnya batu mulia pada permukaan yang keras, karena benturan dapat mengakibatkan pecahnya batu mulia kesayangan anda
Masih banyak tips untuk merawat batu mulia kesayangan anda, tapi yang penting adalah perlakukan batu mulia atau perhiasan anda menjadi barang yang harus selalu anda jaga.

Senin, 05 Januari 2015

Batu Akik VS seramnya Nusakambangan


Pulau Nusakambangan sangat dikenal sebagai Pulau yang berisi para tahanan kelas kakap di negeri ini. Tak kalah dengan di AS, Indonesia pun memiliki pulau penjara yang oleh para residivis se tanah air sebagai sekolah paling bergengi. Lulusannya berderet-deret dari berbagai jenis dan kelas tapi punya sertifikat kelas kakap.
Beberapa tokoh politik dan kriminal pernah berada disini seperti Kusni Kasdut (era 80-an), Jhony Indo (yang pernah melarikan diri dan berenang mengarungi lautan melewati ancaman kapal patroli dan ikan hiu – era 80-an), Tommy Soeharto, Bob Hasan, termasuk tersangka Bom Bali I-II, para napi GAM, dan banyak lagi.
Keangkeran Nusakambangan bahkan mengalahkan nama Cilacap. Maklum pulau dengan panjang sekitar 36 kilometer dan lebar enam kilometer, Nusakambangan sejak zaman Belanda dipakai untuk mengasingkan narapidana kelas kakap. Di pulau itu terdapat sembilan bangunan penjara peninggalan Belanda, yang dibangun antara tahun 1908 hingga 1912. Sekarang hanya tinggal empat penjara yang masih dipergunakan, yakni Penjara Besi, Batu, Kembangkuning, dan Permisan.
Karena resminya merupakan lembaga pemasyarakatan, akses wisata di tempat ini sangat terbatas. Belum seluruh pelosok pulau boleh dikunjungi wisatawan. Padahal, potensi Nusakambangan sebagai daerah tujuan wisata sangat menjanjikan, seperti lítala monumen Nusakambangan di Pelabuhan Sodong, pesanggrahan dan eks lembaga pemasyarakatan Buntu, Gua Pasir, Gua Kelelawar, Gua Bisikan, Gua Ratu dan Gua Putri, Kampung Laut, pantai Pasir Putih Permisan, Gua Kledeng dan bekas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Buntu. Selain itu ada Monumen Artlileri Benteng Pendem dan Mercusuar Cimiring, Cagar Alam Nusakambangan Timur, Gua Panembang, Gua Sikempis, Pulau Karangbandung, Gua Salak, Gua Ketapang, dan Gua Bantar Panjang, bekas penjara Nirbaya Gladagan, Cagar Alam Nusakambangan Barat dan Hutan Lindung Pohon Plalar.
Batu Akik dibalik Jeruji Besi
Di Balik penantian kebebasan, para narapidana banyak melakukan aktivitas-aktivitas, salah satunya adalah membuat kerajinan Batu Akik. Karena menjalani rutinitas dari balik terali besi tentu saja akan membuat jenuh para narapidana. Karena itu, untuk membunuh waktu hingga hari kebebasan tiba, mereka melakukan berbagai kegiatan yang sudah diagendakan oleh Lembaga Pemasyarakatan (LP), yang bersangkutan mulai dari pagi hingga petang hari.
Kegiatan yang dilakukan para narapidana itu bermacam-macam, antara lain, ada yang bercocok tanam di halaman LP, dan membuat kerajinan tangan. Semuanya itu dimaksudkan menjadi bagian dari pembinaan supaya para napi itu kelak keluar dari LP sudah memiliki bekal. Dan yang lebih penting lagi, mereka tidak mengulangi perbuatannya atau tidak akan kembali lagi menjadi penghuni LP.
Usaha kerajinan menggosok batu akik menjadi batu cincin, dilakukan dengan alat sederhana, yakni menggunakan kaca, mereka dapat mengolah batu akik itu menjadi barang yang memiliki keindahan.
Dari keempat LP di Pulau Nusakambangan itu, kegiatan penggosokan batu akik di LP Batu yang pernah dihuni Tommy Soeharto. Para narapidana setiap hari masuk bengkel dengan pelbagai alat modern seperti gurinda dan mesin untuk mengolah batu gunung itu menjadi barang seni. Tidak hanya dibentuk mejadi batu cincin, namun juga diolah menjadi barang seni lain seperti barang-barang hiasan berbentuk buah-buahan, vas bunga dan yang lain. Bob Hasan yang pernah menghuni satu tahun empat bulan di LP Batu, menjadi pemrakarsa kegiatan pengolahan batu akik di LP itu.
“Sebelumnya, para napi membuat batu akik menjadi batu cincin dengan menggunakan kaca sebagai bahan penggosok supaya menjadi licin dan mengkilat. Dengan cara itu, bisa-bisa menimbulkan bahaya. Karena bila terjadi keributan, maka alat-alat tersebut bisa digunakan untuk mencederai sesama. Atas dasar itu, maka peralatan pembuatan Batu Akik pun di perbarui.
Dengan kegiatan kerajinan batu itu, para narapidana sudah memiliki tabungan dari hasil upah kerjanya. Tabungan itu dikelola melalui Koperasi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu.
Salah satu batu Akik yang dihasilkan disini adalah Batu Obsidian. Batu obsidian ini diambil dari gunung berapi seperti dari Pacitan dan Kalimutu. Batu-batu tersebut kemudian dikerjakan oleh sekitar 60 napi untuk dijadikan bermacam-macam batu hiasan dan pajangan. Ada yang berbentuk seperti buah apel, batu warna-warni dan vas bunga. Desain barang-barang kerajinan batu itu dibuat dari Jakarta, sedangkan para narapidana di LP Batu tinggal mengerjakannya. Dalam sebulan bisa dihasilkan sekitar 15 ribu biji batu hiasan dalam berbagai ukuran. Setelah itu kami tawarkan lewat situs internet dengan e-mail: Info@ island-jewels.com. Atas tawaran lewat situs ini sudah banyak negara yang memesan seperti dari Amerika dan beberapa dari Eropa. Kualitasnya Batu Akik cukup bagus, dan memiliki berbagai variasi. Harganya pun tak terlalu mahal Mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 150.000. Yang unik cincin yang membalut batu tersebut terbuat dari uang logam pecahan Rp 100,- dan ada juga Rp 500,-. Bagi anda yang sempat untuk mampir dan berkunjung ke Nusakambangan, silahkan untuk menikmati keindahan alamnya, dan melihat-lihat cincin karya para Napi menunggu hadirnya hari kebebasan.

Halaman

Template

Sponsor Iklan

Pages

Pengunjung

Musik

Slider(Do not Edit Here!)

Navigation (Do not Edit Here!)

Pages - Menu

Followers

Cari Artikel Blog

Postingan Populer

Postingan Populer