Nusantara memiliki beragam batu mulia yang tersohor
popularitasnya di dunia. Selain batu bacan dari Pulau Bacan di Maluku Utara,
satu lagi yang kian menggema namanya adalah batu sungai dareh dari Dharmasraya.
Batu sungai dareh dikenal juga sebagai batu lumut atau giok sumatera yang
deposit terbanyaknya berasal dari Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya,
Sumatera Barat.
Batu sungai dareh ini kabarnya banyak dikenakan di jari para
pengusaha, pejabat daerah dan pusat, dan juga para politisi. Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan Mendagri Gamawan Fauzi adalah salah satunya. Bahkan,
kabarnya Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga sempat mengenakan batu
Sungai Dareh di jari manis kanannya sebagai hadiah dari Presiden SBY saat
berkunjung ke Indonesia.
Keistimewaan batu sungai dareh adalah volume kekerasan batu
ini mencapai 7 scala Moch sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi kolektor
batu permata. Aura batu sungai dareh diyakini memancarkan nilai positif bagi
yang memakainya. Oleh karena itu, harga jual batu sungai dareh terbilang cukup
tinggi setelah dibentuk menjadi cincin atau kalung, khususnya bagi mereka
pengkoleksi batu mulia.
Batu sungai dareh sebenarnya telah beredar di pasaran sejak
50 tahun lalu namun dalam waktu 10 tahun terakhir popularitasnya terus naik
sehingga harganya pun ikut melambung. Batu ini diketahui telah tersebar hingga
ke pulau Jawa, Pulau Kalimatan dan juga ke Medan dan Pekanbaru.Harga jual batu
sungai dareh untuk ukuran 2 hingga 40 gram berkisar dari Rp100 ribu sampai
jutaan rupiah. Warna batu sungai dareh setidaknya ada 68 warna. Jenis yang
sangat populer adalah kumbang jati dan pucuk pisang. Batu ini memiliki empat
kesamaan warna, yaitu dengan kopas, jamrud, giok dan yakub.
Untuk mendapatkan batu sungai dareh Anda dapat datang ke
pengrajin batu di Pulau Punjung. Batu ini biasa dijadikan oleh-oleh atau
cenderamata khas dari Dharmasraya. Salah satunya di Simpang Tiga Pasar Lama
Pulau Punjung, Harmadi Tanjung. Akan menarik pula apabila Anda menyambangi
beberapa tempat pengrajin batu gosok sungai dareh. Anda dapat mengetahui
bagaimana proses batu sungai dareh diambil dari dasar sungai lalu dipotong
sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan, kemudian dihaluskan dan siap
dijadikan permata pada kalung ataupun cincin.
Sungai Dareh sendiri berada di Nagari Sungai Dareh,
Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya. Sungai Dareh dan Pulau Punjung dipisahkan
oleh Sungai Batanghari dimana dulunya memiliki air sangat jernih namun kini
airnya berubah menjadi kecoklatan akibat kandungan limbah logam dan mercury
dari penambang emas, juga karena andil pembuangan dari limbah sawit dan karet
yang bermuara ke Sungai Batanghari.
Sungai Dareh bukanlah Sungai Batanghari, menurut cerita
rakyat bahwa Sungai Dareh adalah berasal dari aliran air Rawang Laweh yang
apabila turun hujan mampu menghanyutkan kerbau. Oleh karena itu, masyarakat
sekitar kemudian membuat aliran ke Sungai Batang Hari dan digunakan pula untuk
mengairi sawah. Sebelumnya, masyarakat setempat kesulitan menyebrangi sungai
ini karena derasnya aliran air tersebut namun kini sudah dibangun jembatan
untuk menghubungkan Pulau Punjung ke Sungai Dareh. (Him | www.indonesia.travel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR